Budidaya Ikan Hias Live Bearer - paten4d
1. PENDAHULUAN
Ikan hias cukup dikenali oleh warga sebagai hiasan aquarium. Perubahan ikan hias di Indonesia alami perkembangan yang tetap bertambah, khususnya ikan hias slot online air tawar asli Indonesia. Dari beberapa tipe ikan hias, tidak semua sudah bisa diperbudidayakan. Dalam menternakkan ikan hias harus jadi perhatian jika masing-masing tipe memiliki karakter dan pola hidup yang berbeda, misalkan dalam langkah pemijahan, bertelur atau membuat sarangnya.
Langkah perkembangbiakkan ikan hias ada banyak jenis:
1) Ikan-ikan hias yang beranak.
2) Ikan-ikan hias yang bertelur berantakan.
3) Ikan-ikan hias yang menempatkan telurnya di suatu subtrat.
4) Ikan-ikan hias yang menetaskan telurnya dalam sarang busa.
5) Ikan-ikan yang mendekamkan telurnya dalam mulut.
Dalam tulisan ini akan diulas berkenaan beberapa cara perawatan ikan hias
yang beranak (live bearer), misalkan:
1) Ikan Guppy (Poecilia reticulata Guppy)
2) Ikan Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly)
3) Ikan Platy (Xiphophorus maculatusPlaty)
4) Ikan Sword tail (Xiphophorus helleri Sword tail)
2. CIRI-CIRI INDUK JANTAN DAN BETINA
1) Induk Jantan
Memiliki gonopodium (berbentuk benjolan ada di belakang sirip perut) yang disebut modifikasi sirip anal yang berbentuk jadi sirip yang panjang.
Badannya rampaing.
Berwarna lebih ceria.
Sirip punggung lebih panjang.
Kepalanya besar.
2) Induk Betina
Ada di belakang sirip perut tidak ada gonopodium, tapi berbentuk sirip lembut.
Badannya gendut
Berwarna kurang ceria.
Sirip punggung biasa.
Kepalanya cukup lancip.
3. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMELIHARAAN
1) Air yang dibutuhkan ialah ari yang cukup memiliki kandungan Oksigen (O2) dan jernih.
2) Temperatur air sekitar di antara 15 ~ 270C
3) pH yang dicintai cukup sedikit alkalis, yakni sekitar 7 ~ 8.
4) Makanan yang diberi bisa berbentuk makanan alami (cuk, cacing, kutu air) dan makanan
bikinan, diberi seperlunya.
4. TEKNIK PEMIJAHAN
Penyeleksian indu. Pilih induk yang memiliki ukuran relatif besar, wujud badan yang membesar dan memiliki warna yang cantik.Induk-induk yang sudah diputuskan ditempatkan pada sebuah bak untuk beberapa pasang induk.
Tetapi jika menginginkan turunan tertentu dapat dilaksanakan dengan pisahkan dalam bak tertentu sepasang-sepasang.
Bak-bak pemijahan harus dikendalikan tiap hari. Sesudah lahir, anak-anak ikan harus segera diambil dan dipisah dari induknya supaya tidak dikonsumsi oleh induknya.
5. PERAWATAN BENIH
Anak-anak ikan yang baru lahir belum memerlukan makanan, karena masih memiliki kandungan kuning telur (yolk egg). Sesudah 4 ~ 5 hari anak ikan baru bisa dikasih makanan berbentuk kutu air yang telah disaring, atau kuning telur yang sudah direbus dan dihancurkan.
Sesudah capai ukuran media (2 ~ 3 cm) bisa diberi makanan cacing, setelah capai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) bisa dikasih makanan cuk.
Selain makanan alami dapat dikasih makanan tambahan berbentuk cacing kering, agar-agar dan lain-lain.
Pemberian makanan seharusnya 2x satu hari, sebaiknya tidak boleh terlalu berlebih, karena bisa mengakibatkan pembusukan yang bisa meerusak kualitas air.
Penggantian air. Air dalam bak atau aquarium janganlah sampai kotor/kotor, karena bisa mengakibatkan kematian anak ikan. Kotoran bisa dibikin bersih tiap 2 ~ tiga hari sekali dengan disiphon, air yang kebuang di saat penyiphonan sekitar 10 ~20% bisa ditukar sama air yang baru
6. PENUTUP
Budidaya ikan live bearer ini benar-benar gampang dan memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi. Untuk satu pasang ikan bisa hasilkan 50 sampai 100 ekar ikan untuk 1x pemijahan, pada harga perekor Rp. 25,-sampai Rp. 75,-. Tipe ikan ini sebagai ikan hias yang bisa di export misalkan: ikan Guppy. Dengan tehnik perawatan yang pas dan kesabaran yang tinggi akan didapatkan hasil dengan warna yang paling cantik.
Comments
Post a Comment